Sunday, June 6, 2010

Relevansi Tulisan

Berdasarkan kenyataan berbagai tulisan dibutuhkan waktu, tempat dan kondisi yang digunakan untuk publikasi, sehingga kemunculan tulisan dapat dimengerti dan dilakukan oleh pembaca secara keseluruhan, mungkin reaksi antara pembaca dan penulis merupakan bentuk dialektika komunikasi tentang kebenaran dari beberapa teori atau penyampaian pengetahuan yang dapat dijadikan referensi dalam melakukan setiap kegiatan menyesuaikan paradigma ilmu pengetahuan yang telah dimiliki.

Mayoritas penulis memakai teori penulisan: segala sesuatu yang ditulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, dapat dipastikan bahwa penulis tidak mampu memberikan informasi secara detail tentang kejadian yang ada, walau isi tulisan memiliki beberapa bagian dari sebuah kebenaran atas suatu kejadian, namun pengetahuan dan pengalaman penulis memiliki kekurangan, karena segala sesuatu yang sesuai dengan kejadian tidak dapat ditulis hanya dengan beberapa artikel saja.

Menelusuri segala tulisan pembaca tentu perlu memahami dan membutuhkan cara untuk mengetahui tentang: cara menulis publisher “cara publisher menyampaikan isi pikiran”, paradigma yang dipakai “cara menulis dengan menyesuaikan kejadian atau berdasarkan inspirasi yang ada dalam pikiran”, bentuk tulisan “gaya bahasa yang dimiliki setiap penulis”, struktur bahasa dan materi yang diberikan “pemakaian bahasa secara tekstual atau kontekstual menyesuaikan kerangka judul yang diberikan pemateri”, sehingga pembaca dapat melakukan reaksi atau tanggapan terhadap wacana yang telah ada.

Mewujudkan pemahaman diantara penulis dan pembaca agar karya dapat dipahami secara mudah, tidak disarankan penulis memakai gaya bahasa yang membutuhkan pemaknaan atau sulit untuk dimengerti, karena pembaca secara keseluruhan tidak dapat dipastikan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan kehidupan penulis, sebagai pembaca hanya dapat memberikan respon tentang kualitas tulisan dan kebenaran yang ada dalam tulisan “penolakan dan penerimaan wacana atas sebuah tulisan”.

No comments: